PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
dipastikan menjual dua armada Boeing 737-500 miliknya pada tahun ini.
Hal itu dilakukan perseroan sebagai langkah peremajaan armada pesawat
tahun ini. Elisa Lumbantoruan, Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda
Indonesia, mengatakan tahun ini perseroan memang berencana melakukan
phase out empat unit pesawat Boeing Series yang selama ini
dioperasikannya. Empat pesawat tersebut terdiri dari dua unit Boeing
737-300 dan dua unit Boeing 737-500. “Kalau pesawat yang seri 300 itu
sewa, jadi akan dikembalikan ke lessor. Tapi kalau seri 500 itu sudah
milik Garuda. Untuk membatasi usia armada, maka kami jual,” katanya,
Kamis (10/1/2013)
Saat ini perusahaan pelat merah itu
sudah melakukan tender terbuka untuk maskapai lain dan lembaga
pemerintahan yang berniat membeli dua pesawat yang sudah berusia 15
tahun tersebut. Tapi, jika dalam jangka waktu yang sudah ditentukan
ternyata belum juga laku, maka kemungkinan besar dua pesawat tersebut
akan dijadikan pesawat charter di sejumlah rute. “Pilihan kami tetap
charter, karena kalau digunakan untuk reguler terlalu boros biaya
operasionalnya,” katanya. Dua pesawat berkapasitas 90 kursi itu biasa
dioperasikan Garuda di hub Ujung Pandang.
Garuda juga diketahui pernah menjual
empat unit pesawat jenis Boeing 737-400 pada 2012 kepada maskapai asal
Nigeria. Melalui proses lelang terbuka sejak September 2011, akhirnya
empat pesawat tersebut dijual ke maskapai Nigeria.
Sementara, Garuda juga diketahui telah
menjual dua unit lagi ke Angkatan Udara Republik Indonesia dan salah
satu maskapai nasional. Satu unit pesawat yang dijual ke maskapai
Nigeria tersebut sebesar 3 juta dollar AS-5 juta dollar AS. Penjualan
pesawat tersebut untuk membatasi usia armada pesawat Garuda Indonesia
menjadi tujuh tahun dari sebelumnya 12 tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar